Durga Umayi (Mangunwijaya, 1991) - dengan mengabaikan ucapan 'Demikianlah', sebenarnya ditutup dengan kalimat yang dipenuhi dengan kata-kata terbalik, yang dalam suatu dialek bahasa Minang dikatakan bahasa talabiek, kebalikan dari 'tabaliek', atau baliktad, kebalikan dari 'tadbalik', dalam bahasa Tagalog (Harold C. Conklin, 'Tagalog speech disguise', Language (1956), 32:136-9; 'Linguistic play in its cultural context', Language (1959) 35:631-6). Untuk mengingatkan anda saya kutipkan bagian kalimat itu:
... ah datanglah muncullah tak tersangka tak ternyana, sesudah sekian puluh tahun menjauh, jelas karena marah-lalu-malan mendengar warta-warita tentang tata-tingkah di Durga meratui Umayi, ah ternyata kok masih ingat dia di doi sang sahabat lama, ah mon noble Chevalier, que je reve desireuse de vous, oui de vous, Mikrofon Pegangsaan Timur 56, maafkan maafkan si musafir kafir, belailah pipi-pipi basah air mataku dengan kotak suaramu yang bagus elegan yang sabar ikhlas menjadi perantara, berkata berpesan beramanatlah....