Pendidikan Kepariwisataan di Indonesia *)

Type
Journal
Authors
ISSN
0005-6138
Category
Majalah Basis
[ Browse Items ]
Publication Year
1989
Publisher
Yayasan Basis, Indonesia
Pages
24 halaman; 442-465
Description
Pengantar
Pada tahun 1952 jumlah wisatawan 25 juta lebih sedikit dengan penerimaan sekitar 2 milyar dolar. Dalam tahun 1960, sebelum terjadi krisis minyak, jumlah wisatawan di dunia mencapai 69, 3 juta (pendapatan US $ 6,9 milyar). Dalam tahun 1970 jumlah wisatawan dunia meningkat menjadi 159,7 juta (pendapatan YS $ 17,9 milyar). Dalam tahun 1975, yang termasuk periode krisis minyak, jumlah wisatawan masih meningkat menjadi 279,1 juta (pendapatan US $ 95,3 milyar). Bahkan dalam tahun 1985, periode resesi dunia, jumlah wisatawan masih meningkat lagi menjadi 325,0 juta (pendapatan US $ 105, 0 milyar). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pariwisata tidak terlalu peka terhadap perubahan situasi perekonomian dunia. Menurut perkiraan dari PBB, negara-negara sedang berkembang menerima US $ 55 milyar pada tahun 1988. Maka, pariwisata merupakan suber devisa nomor dua sesudah minyak bumi yang sebesar US $ 80 milyar. Kalau pariwisara didefinisikan sebagai perjalanan lebih dari 160 kilometer, diperkirakan oleh laporan American Express bahwa pengeluaran untuk travel & tours menjadi sebesar US $ 2.000 milyar pada 1987. Maka, pariwisata merupakan sumber pekerjaan terbesar di dunia.
Pada tahun 1952 jumlah wisatawan 25 juta lebih sedikit dengan penerimaan sekitar 2 milyar dolar. Dalam tahun 1960, sebelum terjadi krisis minyak, jumlah wisatawan di dunia mencapai 69, 3 juta (pendapatan US $ 6,9 milyar). Dalam tahun 1970 jumlah wisatawan dunia meningkat menjadi 159,7 juta (pendapatan YS $ 17,9 milyar). Dalam tahun 1975, yang termasuk periode krisis minyak, jumlah wisatawan masih meningkat menjadi 279,1 juta (pendapatan US $ 95,3 milyar). Bahkan dalam tahun 1985, periode resesi dunia, jumlah wisatawan masih meningkat lagi menjadi 325,0 juta (pendapatan US $ 105, 0 milyar). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pariwisata tidak terlalu peka terhadap perubahan situasi perekonomian dunia. Menurut perkiraan dari PBB, negara-negara sedang berkembang menerima US $ 55 milyar pada tahun 1988. Maka, pariwisata merupakan suber devisa nomor dua sesudah minyak bumi yang sebesar US $ 80 milyar. Kalau pariwisara didefinisikan sebagai perjalanan lebih dari 160 kilometer, diperkirakan oleh laporan American Express bahwa pengeluaran untuk travel & tours menjadi sebesar US $ 2.000 milyar pada 1987. Maka, pariwisata merupakan sumber pekerjaan terbesar di dunia.
Number of Copies
1
Library | Accession‎ No | Call No | Copy No | Edition | Location | Availability |
---|---|---|---|---|---|---|
Main | 1955 | 1 | Yes |