Etika bisnis dan etik dalam berbisnis bukan saja wajar, tetapi perlu. Di Jepang, Eropa dan Amerika Serikat, sejak tahun-tahun terakhir ini terjadi suatu kebangkitan kembali. Munculnya kesadaran akan perlunya etika bisnis dan etik dama berbisnis, disebabkan oleh terjadinya skandal-skandal besar, korupsi-korupsi dalam bisnis, yang bersumber pada kontra-kontrak pemerintah. Dan juga keonaran yang terjadi di bursa, seperti masalah "inside trading". Kebangkitan dan kesadaran itu muncul di Eropa dan Amerika, yang telah memberlakukan undang-undang dan peraturan-peraturan ketat, yang didukung oleh suatu budaya berdisplin keras. Undang-undang dan peraturan itu mengenal sanksi-sanksi berat dan di-inforce secara konsekuen. Rupanya hal ini belum cukup, karena masih diperlukan etika bisnis dan etik dalam berbisnis sebagai pelengkap untuk memantapkan penyelenggaraan hukum dan peraturan-peraturan.