Purnamodernisme (II): Ironi dan Liberalisme

Type
Journal
Authors
JO Verhaar ( Prof. Dr. Jo Verhaar )
 
ISSN
0005-6138 
Category
Majalah Basis  [ Browse Items ]
Publication Year
1997 
Publisher
Yayasan Basis, Indonesia 
Pages
3 halaman; 72-74 
Description
Salah satu pendekatan purnamodernistis yang terkenal adalah filsafat Richard Rorty dalam bukunya Contingency, Irony and Solidarity (1989) dan dalam berbagai karangan selanjutnya. Kata-kata kunci dalam pendekatan tersebut adalah "ironi" dan "liberalisme" dengan "kontingensi" sebagai latar belakang. Sepanjang sejarah filsafat ada pemikir yang melihat dalam "kodrat" manusia dasar dan prinsip, baik untuk kebersamaan atau sosialitas manusia maupun undividualitas manusia. Misalnya, Marx, Mill, Dewey, Habermas, dan Rawls mencita-citakan sosialitas umat manusia dan memandang tuntutan untuk kebahagiaan indivividual sebagai hal yang sering estetis saja atau malah irasional. Sebaliknya, pemikir seperti Kierkegaard, Nietzsche, Proust, Heidegger, Foucault, atau Derrida menekankan perlunya kesempurnaan individual dan melihat tuntutan sosial tertentu sebagai tidak adil terhadap keindividualan tersebut.  
Number of Copies

REVIEWS (0) -

No reviews posted yet.

WRITE A REVIEW

Please login to write a review.