Pendahuluan

Seperti dikutip oleh Dr. Jujun Suriasumantri dalam bukunya Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik, Profesor Ace Partadiredja, dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar ilmu ekonomi di Universitas Gajah mada pada bulan Mei 1981, mendambakan timbulnya ilmu ekonomi yang tidak mengajarkan keserakahan. Dengan ini, sebagaimana ditafsirkan oleh pak Jujun, Prof. Ace mengharapkan agar sistem pendidikan kita menghasilkan manusia yang bukan hanya cerdas dan terampil melainkan juga yang mempunyai sikap moral yang luhur. Pernyataan ini menyangkut tujuan pendidikan yang kiranya kita semua dengan segenap hati bisa menyetujui. Pada masa pergerakan nasional tokoh pendidikan nasional kita, Ki Hadjar Dewantara, juga sudah menegaskan bahwa kegiatan pendidikan mempunyai dua aspek yang penting yakni aspek pengajaran sebagai sarana penyampaian pengetahuan dan ketrampilan yang bermanfaat baik bagi pribadi anak didik maupun masyarakat dan aspek pembudayaan kepribadian melalui pendidikan budi pekerti. Dalam diskusi-diskusi berkenaan dengan pembahasan RUU Pendidikan akhir-akhir ini dua aspek tujuan pendidikan ini juga kadang-kadang disinggung. Dalam diskusi kali ini, tentang peningkatan profesionalitas guru dalam menghadapi tantangan masa depan, kiranya kita akan melewatkan sesuatu yang cukup penting bila kita tidak membicarakan tentang bagaimana usaha-usaha kita dalam meningkatkan kualitas guru agar tujuan ganda pendidikan yang dicerminkan dalam pernyataan di atas dapat sungguh diwujudkan.