Manajemen dewasa ini telah berkembang sebagai satu cabang ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri yaitu disiplin ilmu pengetahuan yang bersangkut-paut dengan tatalaksana atau pengorganisasian. Efektifitas dan efisiensi telah merupakan sasaran antara untuk mencapi tujuan produktif maksimal. Oleh karena itu, manajemen pada hakikatnya mengandung muatan yang bersifat subjektif dan objektif. Muatan subjektif berkaitan dengan semua aspek manusia sebagai perumus dan penatalaksana manajemen sedangkan muatan objektif berkaitan dengan sistem, metode dan perangkat tatalaksana pengorganisasian. Inter-relasi yang terbentuk sebagai akibat adanya muatan subjektif dan muatan objektif dalam filsafat manajemen dikenal sebagai proses terbentuknya suatu jalinan makna. Dalam perkembangan secara linear, jalinan makna bergerak dari suatu kadar yang lama ke kadar yang lebih baru, maju dan bermanfaat. Sebagai proses hal itu disebut transformasi. Bila transformasi dari yang tradisional ke modern dikenal sebagai modernisasi di mana modern dimengerti sebagai paham lawan dari tradisional.