Kebudayaan ditandai relativisme. Lain ladang, lain belalang, lain lubuk, lain ikannya... Kata kebudayaan mudah dipakai dalam bentuk jamak. Terdapat banyak kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan suatu kebudayaan mendapat identitas sendiri justru karena berbeda dari kebudayaan-kebudayaan lain. Kita bicara tentang kebudayaan Timur, karena ada juga kebudayaan Barat. Ada kebudayaan nasional ini, karena ada juga kebudayaan nasional lain. Dan di dalam suatu kebudayaan nasional ada pelbagai kebudayaan lokal, yang satu di samping yang lain: kebudayaan Jawa - katakan saja - di samping kebudayaan Dayak, Maluku atau Bali. Kebudayaan-kebudayaan berbeda-beda seperti bahasa satu berbeda dari bahasa lain. Perbandingan ini barangkali cukup cocok, karena bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang paling penting. Seperti halnya dengan bahasa, kebudayaan pun secara hakiki relatif: selalu merupakan salah satu di antara sekian yang lain.