Sosok 

Albert Camus suka sepak bola. Selain teater, stadion sepak bola adalah favoritnya menghabiskan hari Minggu, berjubelan dengan para supporter.

Pertandingan bola hari Minggu di stadion yang penuh sesak dan teater adalah dua tempat yang paling kusukai karena di dua tempat itu aku menjadi manusia paling inosen, "kata Albert Camus, seperti dikisahkan Louis Nucera dalam artikelnya, "La passion du football", Magazine Litteraire No 276 (April 1990). Di usia 15 tahun, Camus bergabung dengan klub bola Association Sportive Montpensier. Setahun kemudian, ia menjadi penjaga gawang tim yunior RUA (Racing Universitaire d'Alger). Namun kariernya di lapangan bola tidak panjang. Penyakit TBC menghentikannya. Ia sembuh, namun tak bisa lagi seperti dulu. Mimpinya menyamai penjaga gawang legendaris Laurent Di Lorto atau Rudi Hidden harus dikubur.