Sejarah 

Tidak seperti awan hitam yang menggelantung tebal, rupanya langit cerah setelah turun hujan tidak banyak diingat orang seusai perjalanan. Kesan kuat lebih menggores ingatan daripada kenyataan, berita daripada peristiwa. Juga, kendatipun orang selalu mengatakan, carilah yang baik dan indah dalam seluruh rentang kehidupan. Toh nyatanya, pengalaman yang buruk akan lebih dipegang daripada yang baik, yang mengerikan daripada yang menyenangkan. Tidak mengherankan, kalau kemudian juga kira-kira demikianlah lukisan abadi yang dipajang orang selama lebih dari 13 abad tentang hubungan yang kompleks teranyam lewat perjumpaan "Islam dan Barat-Kristiani." Seolah dari sana, perjumpaan-yang kemudian menjadi sangat berpengaruh dalam perkembangan budaya dunia itu - hanya merupakan sebuah peristiwa berlanjut dalam rangka saling membangun "salah pengertian, kecurigaan dan permusuhan." antarumat manusia. Ia seolah sama sekali tanpa ada sambung rapatnya yang lain dalam pembangunan hubungan kemanusiaan, kerja sama yang saling memelihara dan mengembangkan kehidupan. Juga kendatipun kenyataan dalam sejarah budaya, yang sejak dari awal seperti babut permadani yang dianyam oleh banyak tangan, tidak sesederhana itu.