Kolom 

Emil Salim pernah mampir di Ithaca belum lama ini (tahun 1999). Mantan menteri lingkungan hidup itu mengeluh, karena kemana pun ia pergi di Amerika, orang bertanya tentang Timtim. ORang-orang di sini tidak paham, "Kami tidak tertarik dengan Timor". Parnyataan itu membuat kami terhenyak, bukan apa-apa justru karena tepat. BAhasa kediktatoran itu kebohongan; bahasa Orde Baru dan Orde Baru yang baru itu keterusterangan, tetapi dengan pengabaian pada konsekuensi-konsekuensinya. "Kita tidak tertarik pada Timor" artinya "kita tidak tertarik pada kematian sekitar 200.000 orang, kerusakan apa pun yang dapat dihancurkan dari pulau yang sudah miskin itu, penyiksaan dan perkosaan dari penduduk-penduduknya, pengarahan dan pelaksanaan dari semuanya ini oleh pasukan Indonesia, pembentukan 'militia' yang lebih tepat dapat disebut "gerombolan liar" dan sebagainya, dan sebagainya."