Antara Buah Ara dan Tafsir Wacana

Type
Journal
Authors
ISSN
0005-6138 
Category
Majalah Basis  [ Browse Items ]
Publication Year
2002 
Publisher
Yayasan Basis, Indonesia 
Pages
6 halaman; 16-21 
Tags
Description
Seorang filsuf yang juga ahli bahasa - Cicero - menjelaskan mengapa Cassius mengalami nasib buruk di Siria. Ketika panglima balatentara Romawi itu sedang menyiapkan pasukannya di pelabuhan Brindisi, datanglah seorang penjaja buah ara yang berteriak-teriak "Cauneas! Cauneas!" Cassius mengira orang ini sekadar ingin menjajakan dagangannya. Memang kata-kata itu dapat dimengerti sebagai "Buah ara dari Kauna", kota di Turki Selatan yang memang tersohor berkat buah aranya yang lezat. Tentu saja Cassius tidak peduli akan tawarannya itu. Ia meneruskan rencananya menyerbu Siria. Malang baginya, di sana tentaranya dibuat kocar-kacir oleh laskar Persia dan ia sendiri menemui ajalnya. Dalam De interpretatione II,84 Cicero menulis, andaikata Cassius memahami teriakan "Cauneas! Cauneas!" sebagai peringatan "Caue ne eas!", yang artinya "Awas, jangan berangkat!", boleh jadi ia tidak akan mengalami melapetaka. Memang bila diucapkan dengan cepat, "Caue ne eas!" terdengar sebagai "Cauneas!" 
Number of Copies

REVIEWS (0) -

No reviews posted yet.

WRITE A REVIEW

Please login to write a review.